Cari Blog Ini

Selasa, Mei 29, 2012

cerita untuk bunda


Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,,,  ^_^

Kemaren adalah hari di mana syaitan merasuki dan mulai menguasaiku,,,,
Hari di mana mulai timbul rasa yang bercampur, di satu sisi bahagia,,, di satu sisi sedih,,,
Bahagia, ketika bundaku akhirnya punya teman baru yang bisa diajak ngobrol,, tetapi dalam sisi yang lain,, juga merasa sedih,,, entah apa yang ku rasa, cemburukah,,,??? Atau hanya rasa tak ingin kehilangan,,,??? Atau apa yang kurasa,,??? Aku sendiri tidak tahu,,,,

Kemaren bunda berkata kalau bingung berarti sudah bosan mengobrol,,,, itu yang bunda kataka,, padahal tidak,, sama sekali tidak,, terlalu banyak yang ingin kukatakan sehingga menjadikan aku bingung untuk ngomong,,, itu membuat aku sudah kehilangan harapan, harapan untuk bisa menceritakan semuanya,,, kehilangan harapan untuk punya teman lagi, karena satu-satunya bunda yang mau menemaniku, yang mampu menjadikanku menjadi seorang adek, seorang anak, seorang teman, dan juga seorang ayah,, apakah bunda merasakan hal yang sama,, Bunda pernah bilang, jika seseorang itu saling peduli,, maka mereka akan mempunyai rasa yang sama atas karunia Sang Kekasih,,, aku yakin semua yang kurasa sama dengan apa yang dirasakan bunda,,,, tapi kadang aku berpikir apakah ketika seseorang punya teman baru dia akan punya perasaan sedih,,,???? Sepertinya tidak mungkin,,,, ingin sekali aku marah ketika bunda ngomong kayak gitu, tapi, karena rasa takutku lebih besar dari rasa marahku, makanya aku g bisa marah, takut bunda juga arah kepadaku dan meninggalkanku, 

Dalam menjalin suatu hubungan tidak mungkin akan selalu dalam keadaan bahagia,,,, ada juga saat di mana ada saja masalah yang membuat kita sedih, marah, menangis, bahagia dan semua rasa yang bercampur aduk,,, tapi selama ini,, semua masalah itu bisa kita hadapi, masalah yang pada akhirnya membuatku semakin merasa yakin dan nyata bahwa bundaku itu lah yang menentukan kebahagiaan, kesedihan,, dia yang mampu membuatku tertawa, membuatku, tersenyum, menangis, sedih, manyun, membuatku bersemangat, membuatku putus asa, dan semuanya,,,,

Ketika tidak ada masalah ketika kita mengobrol, ketika kita bisa saling mendukung apa yang kita lakukan, aku menjadi semangat, sepertinya semuanya ingin kulakukan, semuanya terlihat begitu mudah,,,, namun, ketika ada rasa saling marah, sedih, melihat bunda sedang ngobrol dengan yang lain,,  aku ingin merasa bahagia,, tapi aku tidak mau munafik, mau menolak, bahwa ada rasa dimana ingin menangis, sedih, patah semangat, malas ngapa-ngapain,,,, aku sangat takut kehilangan dia, g ada orang seperti bundaku,, dan g akan pernah ada,,,

Begitu banyak yang ingin kukatakan tentang bunda,,,

Aku sudah berjanji, dalam suatu sore, bahwa akan kulakukan apapun asal bunda bahagia,,, meskipun harus pergi, meskipun harus menahan sakit, meskipun harus mengorbankan nyawa,, akan kulakukan,,,
Aku masih bingung mau ngomong apa lagi,, aku bukan penyair yang pandai berkata,, itulah aku dengan segala kekuranganku,,, 

Mungkin akan kuceritakan yang lebih banyak suatu saat nanti,,, 

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabrakatuh,,, ^_^


Tidak ada komentar:

Posting Komentar