Assalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh,,, ^_^
Kemaren
adalah hari di mana syaitan merasuki dan mulai menguasaiku,,,,
Hari
di mana mulai timbul rasa yang bercampur, di satu sisi bahagia,,, di satu sisi
sedih,,,
Bahagia,
ketika bundaku akhirnya punya teman baru yang bisa diajak ngobrol,, tetapi
dalam sisi yang lain,, juga merasa sedih,,, entah apa yang ku rasa,
cemburukah,,,??? Atau hanya rasa tak ingin kehilangan,,,??? Atau apa yang
kurasa,,??? Aku sendiri tidak tahu,,,,
Kemaren
bunda berkata kalau bingung berarti sudah bosan mengobrol,,,, itu yang bunda
kataka,, padahal tidak,, sama sekali tidak,, terlalu banyak yang ingin
kukatakan sehingga menjadikan aku bingung untuk ngomong,,, itu membuat aku
sudah kehilangan harapan, harapan untuk bisa menceritakan semuanya,,,
kehilangan harapan untuk punya teman lagi, karena satu-satunya bunda yang mau
menemaniku, yang mampu menjadikanku menjadi seorang adek, seorang anak, seorang
teman, dan juga seorang ayah,, apakah bunda merasakan hal yang sama,, Bunda
pernah bilang, jika seseorang itu saling peduli,, maka mereka akan mempunyai
rasa yang sama atas karunia Sang Kekasih,,, aku yakin semua yang kurasa sama
dengan apa yang dirasakan bunda,,,, tapi kadang aku berpikir apakah ketika
seseorang punya teman baru dia akan punya perasaan sedih,,,???? Sepertinya
tidak mungkin,,,, ingin sekali aku marah ketika bunda ngomong kayak gitu, tapi,
karena rasa takutku lebih besar dari rasa marahku, makanya aku g bisa marah,
takut bunda juga arah kepadaku dan meninggalkanku,
Dalam
menjalin suatu hubungan tidak mungkin akan selalu dalam keadaan bahagia,,,, ada
juga saat di mana ada saja masalah yang membuat kita sedih, marah, menangis,
bahagia dan semua rasa yang bercampur aduk,,, tapi selama ini,, semua masalah
itu bisa kita hadapi, masalah yang pada akhirnya membuatku semakin merasa yakin
dan nyata bahwa bundaku itu lah yang menentukan kebahagiaan, kesedihan,, dia
yang mampu membuatku tertawa, membuatku, tersenyum, menangis, sedih, manyun, membuatku
bersemangat, membuatku putus asa, dan semuanya,,,,
Ketika
tidak ada masalah ketika kita mengobrol, ketika kita bisa saling mendukung apa
yang kita lakukan, aku menjadi semangat, sepertinya semuanya ingin kulakukan,
semuanya terlihat begitu mudah,,,, namun, ketika ada rasa saling marah, sedih,
melihat bunda sedang ngobrol dengan yang lain,, aku
ingin merasa bahagia,, tapi aku tidak mau munafik, mau menolak, bahwa ada rasa
dimana ingin menangis, sedih, patah semangat, malas ngapa-ngapain,,,, aku sangat
takut kehilangan dia, g ada orang seperti bundaku,, dan g akan pernah ada,,,
Begitu
banyak yang ingin kukatakan tentang bunda,,,
Aku
sudah berjanji, dalam suatu sore, bahwa akan kulakukan apapun asal bunda
bahagia,,, meskipun harus pergi, meskipun harus menahan sakit, meskipun harus
mengorbankan nyawa,, akan kulakukan,,,
Aku
masih bingung mau ngomong apa lagi,, aku bukan penyair yang pandai berkata,,
itulah aku dengan segala kekuranganku,,,
Mungkin
akan kuceritakan yang lebih banyak suatu saat nanti,,,
Assalamu’alaikum
warahmatullahi wabrakatuh,,, ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar